Latest update January 29th, 2018 5:48 PM
Home » Wiraswasta » Parfum Asal Perancis
Mar 18, 2016 admin Wiraswasta 0
Maurice Berger mendapati Rumah Sakit (RS) dengan kualitas udara yang buruk. Bangsal-bangsal yang didiami pasien terasa pengap dan bau obat. Alih-alih membuat pasien sembuh, Maurice berpikir kondisi yang memprihatinkan itu justru akan membuat kondisi kesehatan pasien makin memburuk. Ahli farmasi itu kemudian melakuan serangkaian riset demi menciptakan sebuah produk yang memberikan kesegaran ruangan.
Maurice lalu mengambil ekstrak minyak esensial dari beragam tumbuhan, salah satunya ekstrak bit Perancis. Ia lalu menyimpannya dalam botol (difusi) dan menyalurkan panas rendah dengan suhu 60 derajat celcius. Minyak esensial kemudian menguap secara perlahan dan melepaskan ozoalcool isopropyl alcohol (IPA) ke udara. Proses ini merupakan teknik baru pada masa itu, yang baru dipatenkan pada Juni 1898.
Setahun sebelum mematenkan teknik tersebut, pada 1897, Maurice Berger mendirikan Lampe Berger. Sejak 1907, botol penyaring dengan lampu (diffuser) Lampe Berger seakan menjadi produk yang wajib dipasang di RS, demi menjaga kesegaran dan kebersihan udara.
Tak hanya itu, golongan elit Parismenjadikan boto-lbotol Lampe Berger sebagai barang koleksi. Setelah mendapatkan beragam penghargaan dan paten atas produk ciptaannya, Maurice memutuskan untuk pensiun pada 1926. Setelah berunding dengan keluarga, Maurice menjual perusahaannya kepada Jean-Jacques Faillot, mantan manager industri yang ia temui di Perancis Selatan. Setahun kemudian, Maurice resmi menjual Lampe Berger senilai 750.000 Francs kepada Jean-Jacques.
Meski telah menjadi pemilik usaha, Jean Jacques tetap mempertahankan nama “Berger” dalam bisnis yang dikelolanya. Jean-Jacques memiliki sejumlah strategi bisnis, yang memungkinkan produk Lampe Berger dipasarkan ke seluruh dunia. Seperti melipatgandakan penjualan botol diffuser dan menawarkan botol mewah dari kristal baccarat dengan pegangan dari perunggu, di masa-masa awal kepemimpinan Jean-Jacques.
Pasca kepemimpinan Jean-Jacques Faillot yang tewas pada Perang Duni a lI, Lampe Berger mengalami beberapa kali pergantian kepemilikan. Pada 1973, Marcel Auvray, pemilik terbaru, menjadikan kawasan Rue Duphot, Paris, toko tempat kelahiran ,Lampe Berger, sebagai kantor pusat.
Pada tahun 2000, DCHL memperkenalkan Lampe Berger dari Perancis untuk pasar Asia. Selain lampu wangi Lampe Berger, perusahaan itu juga memperkenalkan produk perawatan kulit ESTEBEL. “Misi DCHL adalah mempromosikan tradisi kesehatan Perancis klasik,” tutur Kim Huynh, Chairman DCHL. Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini mencatatkan penjualan NT$1,8 miliar, dan menduduki peringkat keenam pasar MLM di negara tersebut.
Kini, Lampe Berger melalui DCHL memiliki 23 kantor cabang, di antaranya Taiwan, Hongkong, Makau, Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia, Jepang, Australia, dan Indonesia. Perusahaan ini juga memiliki tiga pusat display produk di kawasan Asia Pasifik. Di kawasan ini, Lampe Berger mimiliki 200.000 member. Produk peninggalan Maurice Berger ini kini menjadi simbol unik dari sebagian besar gaya hidup Percancis.
Jan 29, 2018 0
Aug 20, 2015 0
Aug 21, 2015 0
Aug 24, 2015 0
Aug 25, 2015 0
Aug 26, 2015 0
Jan 29, 2018 0
Jan 29, 2018 0
Jan 26, 2018 0
Jan 24, 2018 0
Jan 21, 2018 0
Jan 20, 2018 0
Nov 30, 2017 0
Bisnis Iklan di Mobil – Kegigihan I Gede Rio Harta...Sep 13, 2017 0
Bisnis Wisata Online Tripdixi – Tripdixi mulai...Aug 04, 2017 0
Technopreneur di Bidang Big Data – Menjadi eksekutif...Jul 14, 2017 0
Bisnis Nada Panggil Pribadi – Bisnis RBT marak karena...Jun 29, 2017 0
Perkembangan Bisnis Game Online – Bisnis game online...Nov 07, 2017 0
Sepak Terjang Iwan Bomba Dalam Membangun Bisnis –...Nov 07, 2017 0
Menghasilkan Rupiah Bisnis di Instagram – Bisnis...Nov 01, 2017 0
Investasi Untuk Pemula – Sejak memiliki penghasilan,...Oct 31, 2017 0
Produk Wajib Dimiiki Setelah Menikah – Salah satu...Oct 27, 2017 0
Mengatur Keuangan Untuk Single Parent – Dalam...