Latest update January 29th, 2018 5:48 PM
Home » Liputan » Omzet Puluhan Juta Dari Bisnis Sepatu Serat Alam
Oct 17, 2017 admin Liputan, Profil 0
Omzet Puluhan Juta Dari Bisnis Sepatu Serat Alam – Produk ramah lingkungan kian ramai bermunculan, seiring gencarnya kampanye go green. Jenis produknya pun kian beragam dan kreatif.
Mendukung gerakan ramah lingkungan ini, Ahmad Yasin Saipulloh mendobrak pasar dengan produk sepatu serat alam, seperti serat rami, sutra, pisang abaca, akar wangi dan serabut kelapa. “Kedepan produk ramah lingkungan akan banyak dicari orang,” ujar Yasin. Selain itu, ketersediaan serat alami cukup melimpah dan belum dimanfaatkan maksimal.
Mengawali bisnis awal tahun 2016 lalu, Yasin memberi nama produknya Ayasins. Sampai sekarang, sudah ada puluhan model sepatu kategori unisex yang dibuatnya.
Sepatu yang diproduksi di Bandung, Jawa Barat ini sudah terbang ke beberapa kota, seperti Surabaya, Jakarta dan Medan. Bahkan, tidak jarang para wisatawan menjadikan Ayasins sebagai buah tangan saat kembali ke negaranya.
Masih menggunakan cara tradisional dalam proses pembuatannya, anak sulung dari tiga bersaudara ini mematok harga jual produknya cukup mahal. Harganya mulai Rp 350.000-Rp 1,5 juta. Total penjualannya sekitar Rp 50 juta per bulan.
Dalam sebulan, total produksinya sekitar 500 pasang. Selain sepatu, Yasin juga membuat tas yang dapat dipesan sesuai selera. Untuk membuat berbagai produk fesyen ini, ia mempekerjakan 12 karyawan.
Guna memenuhi kebutuhan bahan baku sepatu maupun tas, dia menjalin kerjasama dengan beberapa mitra. Tidak tanggung-tanggung, ada beberapa bahan yang langsung didatangkan dari Sulawesi Utara dan Aceh.
Sedangkan, untuk proses pembuatan produk setengah jadi alias pemintalan serat menjadi kain, dia juga menjalin kerjasama dengan seorang mitra yang juga berada di Bandung.
Menjalani usahanya selama dua tahun, kendala yang didapatkan adalah susahnya menembus pasar kaum urban. Dia mengaku, hingga saat ini masih terus melakukan edukasi terkait produk-produk ramah lingkungan. “Masalahnya konsumen itu kalau beli sepatu pasti dilihat dari modelnya yang lucu, sedangkan bahan bakunya tidak pernah menjadi perhatian bagimereka,” tambahnya.
Ajang pameran, bazar, dan juga fashion show menjadi media edukasi. Karena, dia bisa langsung menjelaskan perbedaan produknya.
Kedepan, Yasin dia berharap produknya dapat menembus pasar mancanegara. Makanya, dia rajin mengikuti berbagai pameran skala internasional.
Selain itu, dia juga terus menambah kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan konsumen. Karena keterbatasan produksi, dia sempat menolak pesanan buyer asal Jepang yang memesan dalam jumlah besar.
Jan 29, 2018 0
Aug 20, 2015 0
Aug 21, 2015 0
Aug 24, 2015 0
Aug 25, 2015 0
Aug 26, 2015 0
Jan 29, 2018 0
Jan 29, 2018 0
Jan 26, 2018 0
Jan 24, 2018 0
Jan 21, 2018 0
Jan 20, 2018 0
Nov 30, 2017 0
Bisnis Iklan di Mobil – Kegigihan I Gede Rio Harta...Sep 13, 2017 0
Bisnis Wisata Online Tripdixi – Tripdixi mulai...Aug 04, 2017 0
Technopreneur di Bidang Big Data – Menjadi eksekutif...Jul 14, 2017 0
Bisnis Nada Panggil Pribadi – Bisnis RBT marak karena...Jun 29, 2017 0
Perkembangan Bisnis Game Online – Bisnis game online...Nov 07, 2017 0
Sepak Terjang Iwan Bomba Dalam Membangun Bisnis –...Nov 07, 2017 0
Menghasilkan Rupiah Bisnis di Instagram – Bisnis...Nov 01, 2017 0
Investasi Untuk Pemula – Sejak memiliki penghasilan,...Oct 31, 2017 0
Produk Wajib Dimiiki Setelah Menikah – Salah satu...Oct 27, 2017 0
Mengatur Keuangan Untuk Single Parent – Dalam...