Latest update January 29th, 2018 5:48 PM
Home » Liputan » Kuliner Medan Lemang Dan Kerang
Kuliner Medan Lemang Dan Kerang – Makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Medan adalah kerang rebus. Penampilannya memang tak jauh berbeda dengan sajian kerang rebus di sejumlah kota, perbedaan baru terasa ketika mencocol sambalnya.
Rasanya unik, karena merupakan perpaduan kacang, nanas, saos dan sambal hijau. Pedas yang menggigit membuat ketagihan untuk terus mencocol kerang ke sambal. Kudapan ini mudah Anda temukan pada malam hari.
Agustina, pemilik salah satu warung kerang rebus di jalan Simpang Limun, Kota Medan mengatakan, banyak wisatawan yang menjajal menu ini. Perempuan berhijab ini mengaku, dalam semalam mengolah 30 kg-40 kg kerang.
Harga seporsi kerang dara rebus ini Rp 10.000 per porsi. Agustina mengambil kerang dari sejumlah daerah, seperti Percut, Pancing dan Belawan. Meski pasokan sulit, seperti saat bulan purnama, dia enggan mengerek harga.
Asal tahu saja, usaha kerang ini merupakan bisnis keluarga. Mulanya, ayah Agustina yang membuka gerai keras rebus ini. Lantas, diwariskan kepada anak-anaknya, termasuk Agustina. Warung kerang rebus ini sudah berdiri sejak 1978.
Kuliner Medan lainnya yang sayang untuk dilewatkan adalah lemang. Rasa gurih campuran ketan dengan kelapa serta olesan selai srikaya membuat rasanya makin nikmat dan pas menjadi pengisi perut di sore atau malam hari.
Makanan ini cukup mudah ditemukan di kota Medan. Hampir di sepanjang jalan, terutama dekat pasar, terdapat penjual lemang gerobakan. Tapi, bila ingin menemukan penjual lemang yang membakar langsung di gerainya, Anda bisa harus berkendara menuju Perbaungan arah ke Tebing Tinggi.
Rosminah penjual lemang di Simpang Golden, Medan mengaku makanan ini akan lebih banyak dicari saat bulan Ramadhan. Sebab, kudapan ini banyak menjadi pembuka atau tak’jil.
Saat momen hari raya Idul Fitri dan Liburan, dia juga panen pembeli. Banyak pelancong yang datang, otomatis penjualan meningkat drastis. Sedangkan, pada hari-hari biasa perempuan berhijab ini hanya bisa menjual sekitar dua sampai tiga batang lemang.
“Saat ini penjualan terus turun, sudah tidak seramai dulu,” katanya. Harganya pun dibandrol Rp 25.000 (setengah batang lemang dan satu porsi selai srikaya).
Lemang yang lezat ini dimasak cukup lama. Butuh waktu sekitar empat jam dan semuanya masih dilakukan dengan cara manual. Biasanya, makanan ini dimasak pada pagi hari dan dijual pada sore hingga malam hari.
Bila tak laku dijual, mau tak mau dia harus membuangnya dan memasak lemang yang baru. Pasalnya, Rosmniah tak pernah menambahkan pengawet dalam membuat lemang.
Jan 29, 2018 0
Aug 20, 2015 0
Aug 21, 2015 0
Aug 24, 2015 0
Aug 25, 2015 0
Aug 26, 2015 0
Jan 29, 2018 0
Jan 29, 2018 0
Jan 26, 2018 0
Jan 24, 2018 0
Jan 21, 2018 0
Jan 20, 2018 0
Nov 30, 2017 0
Bisnis Iklan di Mobil – Kegigihan I Gede Rio Harta...Sep 13, 2017 0
Bisnis Wisata Online Tripdixi – Tripdixi mulai...Aug 04, 2017 0
Technopreneur di Bidang Big Data – Menjadi eksekutif...Jul 14, 2017 0
Bisnis Nada Panggil Pribadi – Bisnis RBT marak karena...Jun 29, 2017 0
Perkembangan Bisnis Game Online – Bisnis game online...Nov 07, 2017 0
Sepak Terjang Iwan Bomba Dalam Membangun Bisnis –...Nov 07, 2017 0
Menghasilkan Rupiah Bisnis di Instagram – Bisnis...Nov 01, 2017 0
Investasi Untuk Pemula – Sejak memiliki penghasilan,...Oct 31, 2017 0
Produk Wajib Dimiiki Setelah Menikah – Salah satu...Oct 27, 2017 0
Mengatur Keuangan Untuk Single Parent – Dalam...