Latest update January 29th, 2018 5:48 PM
Home » Wiraswasta » Hanaroo Baby Wrap
Nov 10, 2015 admin Wiraswasta 0
Hanaroo Baby Wrap pada pertengahan 2000. Gendongan yang terbuat dari kain spandeks ini bertumpu pada pundak kanan dan kiri sehingga tidak membuat pegal. Dengan memanfaatkan jalur pemasaran dari reseller gendongan jenis lama (yang hanya bertumpu pada satu pundak), hanya dalam dua minggu setelah diluncurkan produknya bisa terjual habis. “Saat ini kami sudah punya beberapa reseller,” ujar lulus¬an Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung ini bangga.
Berbagai varian gendongan bayi kemudian dibuatnya. Bahkan, wanita kelahiran Bandung 19 Oktober 1986 ini berhasil merancang gendongan untuk bayi prematur yang dinyatakan oleh seorang dokter spesialis cukup efektif untuk menghangatkan tubuh sang bayi. Kini, dalam sehari,usaha yang dirintisnya itu bisa menghasilkan 12 lusin gendongan bayi. Di luar gendongan bayi, ia juga membuat produk-produk lain yang terkait dengan bayi dan ibu melahirkan, seperti baju untuk menyusui, topi kupluk dan pashmina.
Pemasaran produk ini awalnya dikelola langsung oleh Elgia melalui media jejaring sosial dan online seperti Facebook, Kaskus dan iklanbaris.com. Namun, mulai awal 2011 ia telah memiliki distributor (reseller) yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sekarang sudah ada 27 distributor di seluruh Indonesia. Tetapi, kami juga masih mengurusi pembelian online, karena belum semua daerah tercover oleh distributor,” ujar wanita yang mengaku memulai usaha dengan modal Rp 1,2 juta ini.
Kini diluar jalur online, produk Elgia bisa ditemukan di Pasar Baru dan beberapa toko perlengkapan bayi di Bandung seperti La Vie, Diens dan Galenia. Yang tak kalah menarik, ibunda Ghazie Zahra Fathony ini menerapkan konsep zero waste pada pembuatan produknya. Maksudnya, kain sisa pembuatan gendongan bayi tidak dibuang, melainkan dibuat menjadi berbagai macam produk seperti baju ibu menyusui dan pashmina. Menu¬rut Elgia, ini merupakan salah satu bentuk penerapan ilmu yang didapatnya selama masa kuliah.
Istri Ilman Fathony ini mengaku sempat menghadapi sejumlah kendala dalam menjalankan usahanya. Salah satunya, kurangnya SDM untuk membantu pengembangan usaha. Namun, sedikit demi sedikit kendala tersebut mulai teratasi. Proses produksi gendongan bayi ini dilakukan di rumahnya di Kawasan Kopo, Bandung. Saat ini Elgia memiliki sekitar 14 karyawan yang membantunya dalam proses produksi dan administrasi. Pemilik akun twitter @GiaKiranna ini hingga sekarang pun masih mengurusi segala tetek-bengek bisnisnya, seperti mendesain katalog dan promosi.
Ke depan, Elgia berharap usahanya makin dikenal masyarakat dan jaringan usahanya makinluas. Bahkan, ia punya mimpiproduk gendongan bayi hasil inovasinya ini bisa dimasyarakatkan ke kawasan Asia.
Jan 29, 2018 0
Aug 20, 2015 0
Aug 21, 2015 0
Aug 24, 2015 0
Aug 25, 2015 0
Aug 26, 2015 0
Jan 29, 2018 0
Jan 29, 2018 0
Jan 26, 2018 0
Jan 24, 2018 0
Jan 21, 2018 0
Jan 20, 2018 0
Nov 30, 2017 0
Bisnis Iklan di Mobil – Kegigihan I Gede Rio Harta...Sep 13, 2017 0
Bisnis Wisata Online Tripdixi – Tripdixi mulai...Aug 04, 2017 0
Technopreneur di Bidang Big Data – Menjadi eksekutif...Jul 14, 2017 0
Bisnis Nada Panggil Pribadi – Bisnis RBT marak karena...Jun 29, 2017 0
Perkembangan Bisnis Game Online – Bisnis game online...Nov 07, 2017 0
Sepak Terjang Iwan Bomba Dalam Membangun Bisnis –...Nov 07, 2017 0
Menghasilkan Rupiah Bisnis di Instagram – Bisnis...Nov 01, 2017 0
Investasi Untuk Pemula – Sejak memiliki penghasilan,...Oct 31, 2017 0
Produk Wajib Dimiiki Setelah Menikah – Salah satu...Oct 27, 2017 0
Mengatur Keuangan Untuk Single Parent – Dalam...