Latest update January 29th, 2018 5:48 PM
Home » Wiraswasta » Bahan Besi Bekas Menjadi Art Lighting
Apr 11, 2016 admin Wiraswasta 0
Pada kisaran tahun 2000, enam sahabat yang baru saja berstatus sarjana memutuskan untuk merintis usaha sendiri ketimbang mencari pekerjaan. Keenam jebolan Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Pancasila ini sepakat untuk menjalankan bisnis konsultan desain arsitektur dan kontruksi dengan nama PT Skala Enam Proyektama. Sayangnya, lepas dua tahun berjalan, usaha ini mesti pecah kongsi dan menyisakan G.S. Adeasmara dan istrinya Nova M. Napitupulu untuk meneruskan roda usaha Skala 6.
Perubahan kepemilikan usaha ini sekaligus menandai kepindahan jalur usaha Skala 6 dari jasa konsultan menjadi usaha di bidang elemen desain interior dengan memproduksi art lighting.
Menariknya, produk Skala 6 dibuat dengan memanfaatkan limbah filter oli bekas atau lempengan besi-besi bekas. Untuk pasokan bahan baku, Ade memang menjalin kerjasama dengan PT Astra International Tbk. Surabaya. “Waktu itu saya mendapat tawaran langsung dari pihak Astra. Saya tertantang melakukan eksperimen dari limbah. dari filter oli waktu saya ubah menjadi lampu meja, dan pihak Astra merasa puas dengan pekerjaan saya. jadilah sekarang, secara kontinu Astra mengirimkan filter oli bekas setiap bulan,” ujar pria yang selalu berpenampilan nyeni ini.
Bukan cuma dari sisi bahan bakunya saja yang unik, namun motif pada setiap lempeng besi dan filter oli bekas yang dihasilkan Skala 6 tidak kalah menarik. Ade mengaplikasikan motif batik di setiap keralinan lampu yang ia hasilkan. Tentu saja karena medianya di lempeng besi dan filter oli, maka Ade membutuhkan bantuan las untuk membuat motifbatilmya. Setidaknya, sudah sekitar 300 motif batik dari berbagai daerah seperti Jawa, Aceh, Betawi, Bali, Sumatera dan Kalimantan yang berhasilkan ia goreskan pada lempeng besi bekas.
Ade mengakui proses produksinya memang terbilang rumit. Bagaimana tidak, sebelum membatik dengan bantuan las, Ade harus membuat pola terlebih dahulu, ini bisa dilakukan secara manual ataupun dengan bantuan komputer. Setelahnya baru pola dicetak ke dalam lempengan besi, lalu dengan bantuan las proses membatik pun dimulai. Nah, proses membatik inilah yang menurut Ade membutuhkan ketelatenan dan kepekaan seni yang tinggi. “Setidaknya butuh waktu tiga sampai lima jam untuk membatik,” ujar pria kelahiran 6 Oktober 1974 ini. Eits, jangan lupa jauh sebelum proses membatik, lempeng besi yang hendak diukir harus dicelupkan ke dalam cairan kimia selama satu malam untuk menghilangkan karat yang menempel pada besi.
Karena memanfaatkan limbah besi dan filter oli bekas sekaligus menggunakan motif batik, wajar saja jika produk Skala 6 cuk–up diterima di pasar intemasional. Selain
liki pelanggang tetap dari Dubai, Ade banyak mengeskpor karyanya sampai ke Thailand, Jerman dan Perancis. Kendati begitu, ia juga tetap mengembangkan pasar lokal, yakni dengan membuka Galeri di Depok yang sekaligus sebagai bengkel kerja, dan di Bali sebagai salah satu tujuan wisata dunia.
Skala 6 membandrol harga beragam untuk setiap produknya. Untuk tempat lilin sederhana biasanya dihargai Rp35.000/buah. mentara untuk lampu meja harganya berkisar antara Rp175.000-Rp525.000/buahnya. “Saya memilih memproduksi barang secara terbatas agar kualitas tetap terjaga,” pungkas.
– Yohana Novianti –
Jan 29, 2018 0
Aug 20, 2015 0
Aug 21, 2015 0
Aug 24, 2015 0
Aug 25, 2015 0
Aug 26, 2015 0
Jan 29, 2018 0
Jan 29, 2018 0
Jan 26, 2018 0
Jan 24, 2018 0
Jan 21, 2018 0
Jan 20, 2018 0
Nov 30, 2017 0
Bisnis Iklan di Mobil – Kegigihan I Gede Rio Harta...Sep 13, 2017 0
Bisnis Wisata Online Tripdixi – Tripdixi mulai...Aug 04, 2017 0
Technopreneur di Bidang Big Data – Menjadi eksekutif...Jul 14, 2017 0
Bisnis Nada Panggil Pribadi – Bisnis RBT marak karena...Jun 29, 2017 0
Perkembangan Bisnis Game Online – Bisnis game online...Nov 07, 2017 0
Sepak Terjang Iwan Bomba Dalam Membangun Bisnis –...Nov 07, 2017 0
Menghasilkan Rupiah Bisnis di Instagram – Bisnis...Nov 01, 2017 0
Investasi Untuk Pemula – Sejak memiliki penghasilan,...Oct 31, 2017 0
Produk Wajib Dimiiki Setelah Menikah – Salah satu...Oct 27, 2017 0
Mengatur Keuangan Untuk Single Parent – Dalam...